Perkembangan Biak Budidaya Ikan Patin Pakan Anakan Dan Dewasa Harian - Ikan patin yang hidup pada alam bebas biasanya berupaya secara berkelompok - kelompokan disaat musim pemijahan tiba. Patin memijah di musim penghujan sehingga benih banyak ditemukan biasanya di bulan maret dan mai. Patin jantan mencapai dewasa lebih cepat daripada patin betina.
Ikan patin matang kelamin diumur 2 sampai 4 tahun dengan bobot badan berkisar diatas 1,5 kg/ekor nya.Indukan patin betina yang berukuran 6 sampai 7 kg bisa menghasilkan produksi telur sebanyak 1,5 juta butir telur.
Pada ikan patin siam memiliki fekunditas atau jumlah telur yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan ikan patin jabal. Pada ikan patin betina proses kematangan kelamin relatif lama. Untuk perkembangan gamatnya dapat berpengaharu oleh suhu kondisi pada lingkungan.
Khususnya ikan patin yang hidup dialam tropis,perkembangan telurnya dan sperma lebih cepat daripada ikan patin yang hidupnya di daerah subtropis. Patin yang matang kelamin lebih mudah untuk memijah saat terjadi turbulensi karena akibat pengadukan air dari permukaan dasar yang bersamaan banjir atau melimpahnya air sungai.
Begitu pula sebaliknya patin sangat sulit memijah secara alami pada kolam budidaya/pemeliharaan.Ikan patin hanya dapat memijah setelah diberikan rangsangan ( induced spawning ).
Pada dasarnya telur ikan pati berwarna putih jernih agak kekuning - kuningan. Telur yang telah dibuahi baru akan menetas sekitar 24 jam.Pada suhu 29 sampai 30 derajat C. Namun,pada waktu suhu 25 sampai 28 derajat C telur dapat menetas setelah 28 jam.
Larva yang menetas baru memiliki cadangan pakanan yang berupa kuning telur yang menggantung pada bawah permukaan perut. Cadangan pakanan ikan patin akan segera habis dalam waktu beberapa hari dan waktu itu larva mulai mengambil pakan dari luar.
Ikan patin dan larva sangat menyukai perairan dangkal dan subur.Untuk benih ikan patin siam pada ukuran 7,6 kg/ekor . Disimpulkan pakanan yang banyak mengandung protein sekitar 35%, karbonhidrat 36% dengan kandungan lemak 4% yang memberikan pertumbuhan yang terbaik terhadap benih -benih ikan patin.
Bahwa kebutuhan protein dengan pertumbuhan untuk benih patin bisanya adalah 35 %.
Sedangkan pakanan untuk indukan ikan patin yang baik banyaknya mengandung protein minimal 30% sedangkan untuk pembesaran pakan ikan mengandung protein minimal 20% pakanan anakan dan dewasa harian
Ikan patin matang kelamin diumur 2 sampai 4 tahun dengan bobot badan berkisar diatas 1,5 kg/ekor nya.Indukan patin betina yang berukuran 6 sampai 7 kg bisa menghasilkan produksi telur sebanyak 1,5 juta butir telur.
Pada ikan patin siam memiliki fekunditas atau jumlah telur yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan ikan patin jabal. Pada ikan patin betina proses kematangan kelamin relatif lama. Untuk perkembangan gamatnya dapat berpengaharu oleh suhu kondisi pada lingkungan.
Khususnya ikan patin yang hidup dialam tropis,perkembangan telurnya dan sperma lebih cepat daripada ikan patin yang hidupnya di daerah subtropis. Patin yang matang kelamin lebih mudah untuk memijah saat terjadi turbulensi karena akibat pengadukan air dari permukaan dasar yang bersamaan banjir atau melimpahnya air sungai.
Begitu pula sebaliknya patin sangat sulit memijah secara alami pada kolam budidaya/pemeliharaan.Ikan patin hanya dapat memijah setelah diberikan rangsangan ( induced spawning ).
Pada dasarnya telur ikan pati berwarna putih jernih agak kekuning - kuningan. Telur yang telah dibuahi baru akan menetas sekitar 24 jam.Pada suhu 29 sampai 30 derajat C. Namun,pada waktu suhu 25 sampai 28 derajat C telur dapat menetas setelah 28 jam.
Larva yang menetas baru memiliki cadangan pakanan yang berupa kuning telur yang menggantung pada bawah permukaan perut. Cadangan pakanan ikan patin akan segera habis dalam waktu beberapa hari dan waktu itu larva mulai mengambil pakan dari luar.
Ikan patin dan larva sangat menyukai perairan dangkal dan subur.Untuk benih ikan patin siam pada ukuran 7,6 kg/ekor . Disimpulkan pakanan yang banyak mengandung protein sekitar 35%, karbonhidrat 36% dengan kandungan lemak 4% yang memberikan pertumbuhan yang terbaik terhadap benih -benih ikan patin.
Bahwa kebutuhan protein dengan pertumbuhan untuk benih patin bisanya adalah 35 %.
Sedangkan pakanan untuk indukan ikan patin yang baik banyaknya mengandung protein minimal 30% sedangkan untuk pembesaran pakan ikan mengandung protein minimal 20% pakanan anakan dan dewasa harian